beritateknologi.com
Pemasok sekelas EVGA pun tampaknya masih membutuhkan waktu untuk memperkenalkan motherboard LGA 1155 yang kompatibel ke pasaran. Seraya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama terkait dengan kehadiran Intel Sandy Bridge-E, diam-diam EVGA kabarnya juga telah mulai mengembangkan dan mempersiapkan armada produk motherboard X79 dual-socket yang akan menggantikan motherboard Classified SR-2 yang luar biasa itu.
Meskipun EVGA tidak mengikutsertakan jajaran produk motherboard LGA 2011 besutannya pada ajang pameran Computex 2011 yang lalu, tetapi EVGA kabarnya tengah mempersiapkan kembali motherboard terbarunya terkait kehadiran chipset Intel X79 pada musim gugur ini. Dan beberapa bulan berselang setelah rilis model pertama ini, kabarnya barulah akan diikuti dengan kehadiran motherboard LGA 2011 dual-socket.
Kebanyakan seperti motherboard Classified SR-2 yang ada saat ini lebih ditargetkan terutama bagi para pengguna setia dan overclocker. Namun sayangnya, tidak ada rincian khusus yang tersedia untuk saat ini. Motherboard Classified SR-2 tersebut telah dirancang untuk mengoperasikan dua processor LGA-1366 dan telah dirilis pada bulan Maret 2010 yang lalu.
Bertepatan pada ajang pameran Computex 2011 yang lalu, kebanyakan produsen motherboard telah memperagakan jajaran produk motherboard LGA 2011. Akan tetapi dari semua yang diperagakan tersebut, tampaknya tak ada satupun yang bener-bener dirancang untuk mendukung dua processor Intel Sandy Bridge-E.
Motherboard X79 dual-socket yang ada saat ini hanyalah model Asus Danushi Bay, tapi model ini pun dirancang hanya sebagai jalur upgrade yang mudah dari LGA 1366 ke LGA 2011. Sejauh ini, Intel diharapkan dapat meluncurkan batch processor Intel Sandy Bridge-E performa tinggi pertamanya pada kuartal keempat tahun ini juga, bersamaan dengan kehadiran X79 PCH.
Pada awalnya, pihak konsumen akan disuguhkan dengan kehadiran hanya tiga chip saja, termasuk dua six-core dan satunya lagi model quad-core. Kedua SKU six-core tersebut akan hadir dengan desain terbuka sepenuhnya, tapi processor andalan Intel akan dibesut dengan clock 3.3GHz dan mengemas 15MB Level 3 cache. Sedangkan itu, kerabat yang lebih kecilnya akan dibesut clock sebesar 3.2GHz dan mengemas hanya 12MB cache L3 saja. Sementara itu, berdasarkan publikasi dari TechReport baru-baru ini, tiga paket processor core yang terakhir akan mengemas keempat core komputasi (sekitar 8 threads). Dan ini kabarnya telah dibatasi kemampuan overclocking-nya sehingga nantinya akan mampu menampilkan 10MB Level 3 cache dan basis clocknya sebesar 3.6GHz.